Ayo mulai besok kita makan di warteg, warung nasi Padang, Pecel lele, gado-gado, nasi timbel da makanan Indonesia lainya, Mari kita dukung gerakan AKU CINTA PRODUK INDONESIA dan Cinta terhadap produk Indonesia adalah harus merupakan Cinta yang terlaris, karena pada kenyataanya makanana Indonesia sangat maknyus.
Sabtu, 19 Mei 2012
Resep Makanan Paling Enak
Resep Makanan Paling Enak
Saya baru habis makan roti bakery dengan isi ayam-jamur. Sedap, lezat rasanya. Tetapi baru makan sebuah, kenyanglah sudah. Begitu saya makan lagi sesuap nasi, rasa kenyang menghilang dan makan lagi nasi sebakul, bahkan lebih nikmat, meski hanya dengan masak pare-tahu. Makan nasi bikin lapar, makan roti, kentang, masakan restoran, bikin kenyang.
“Machtig” (“berat”) kata orang Belanda. Memang enak, tetapi untuk makan sesekali. Kalau saban hari disuguhi makanan ”berat” begitu, mana tahan?
“Justru nasinya yang bikin enak. Memilih nasinya ketimbang lauknya yang enak,” kata istri.
Tidak seperti masakan mewah, masakan rakyat umumnya banyak yang “ringan”. Makan nasi dengan lauk seperti lalap, pepes oncom, sayur bening, paru, sambal colek dalam cobek, wah pedasnya membangkitkan selera! Lalu minum air kendi, bukan aqua, air kelapa lo, dan duduk santai, rileks – tidak seperti di hotel -, nyaman, bebas, tanpa pusing memakai jas, dasi, sepatu, tanpa menghiraukan sendok, pisau, garpu, tanpa perlu meletakkan serbet diatas pangku, kaki dinaikkan saja keatas kursi, bangku. Betah, tak dikejar hutang, waktu, tak diusik nyamuk, tamu, hanya ditemani anggota keluarga, orang terdekat … “calon pasangan hidup”, si upik memperbaiki. Sambil ngobrol dan berlama-lama. Wow, sedapnya! Orang sepertinya pesta makan setiap hari. Murah, non-kolestrol lagi.
Untuk makan sesuatu yang lain dari biasa, saya mengambil sepeda, membawa bekal sedikit(!) – itu rahasianya, agar dikenang karena masih kepingin lagi – dan duduk, jongkok, atau berdiri, makan ditempat tenang, teduh, entah di tepi lembah dengan pemandangan indah jauh dibawahnya, atau di tepi rawa, danau, kali, maupun dipinggir tambak-tambak ikan di bawah pohon-pohon bakau, api-api, meski hanya nasi goreng AMPERA, kata orang di zaman susah dulu, yang berisi cabai dan bawang saja atau nasi uduk.Wah, enaknya! Tak mau saya menukarnya dengan makan stik di restoran.
Lalu, apa enaknya makan es krim, kue tar atau buah anggur sekalipun, kalau makan sendiri, sedang yang lain hanya bisa melihat? Justru dalam membagi rezeki, bertambahlah kenikmatannya, meski masing-masing hanya kebagian sedikit.
Nah, macam itulah seni makan atau resep makanan paling enak.
“Penyedap-penyedapnya” dong, kata si upik. Mana bisa ditemukan dibuku resep masakan, dijumpai, dibeli di restoran, dipunyai juru masak top untuk pesta perkawinan, jamuan di istana raja sekalipun?
Kamis, 17 Mei 2012
Jajan Tipat Cantok dan Rujak Buleleng
Bali - Pengin mencicipi makanan khas Bali yang sedap? Mampirlah ke warung ini. Tipat cantok yang berbalut bumbu kacang rasanya pedas-pedas gurih. Jajan Bali yang legit, gurih dan hangat bermandikan saus gula merah sungguh membelai lidah. Hmm... jangan lupa pesan juga rujak khas Bulelengnya!
Banyak yang bilang makanan khas Bali kurang sedap. Karena itulah saya sengaja berputar mencari-cari warung Mira yang ada di Jl. Katrangan, saat berada di Denpasar. Konon warung sederhana ini menawarkan makanan Bali yang sedap dan enak. Pencarian saya berakhir di warung sederhana,berupa ruangan ruko berisi beberapa kursi dan meja bundar dan panjang.
Menunya tertulis di papan putih di salah satu sisi tembok. Selain tipat cantok, ada plecing kebyos, plecing serelimo, rujak buleleng, jajan bali, jukut undis, rawon pangi, sudang lepet dan sate babi. Harga yang ditawarkan rata-rata Rp 5.000,00 per porsi. Harga yang lumayan murah untuk kawasan Denpasar.
Yang membuat saya makin yakin kalau makanan di warung ini sedap karena pembeli yang tak pernah surut baik yang jajan di tempat atau dibawa pulang. Di dalam lemari kaca saya melihat aneka jajan Bali yang masih hangat mengepul berikut semangkuk besar saus gula merah yang menguar wangi. Tawon-tawonpun berkeliaran mengitari wadah gula merahnya.
Rujak dan tipat yang dipesan akan diracik langsung. Diuleg di dalam cobek tanah yang besar. Hmm... langsung terbayang kesegaran si tipat dan rujak yang saya pesan. Tipat cantok ini tak lain adalah ketupat berikut sayuran berbumbu kacang. Jadi mirip lotek atau gado-gado uleg yang jadi favorit saya!
Plecing kebyos yang saya pesan disajikan lebih dulu. Isinya kangkung, kacang panjang dan tauge yang diberi topping kelapa parut berbumbu urap dan ditaburi kacang tanah goreng. Sedangkan jika diaduk jadi satu seperti urap disebut plecing serelimo.
Setelah diaduk rata, plecing ini rasanya sungguh sedap. Kacang panjang dan kangkungnya terasa krenyes segar beradu dengan bumbu kelapa yang pedas gurih plus kacang tanah goreng yang garing. Tak seperti urap, plecing ini tidak memakai kencur sehingga dominan aroma bawang putih dan cabai.
Porsi tipat cantoknya tak berapa besar. Potongan kecil ketupat berbaur dengan irisan tahu, tauge dan kacang panjang diselimuti bumbu kacang. Bumbu yang diuleg tak terlalu halus memberi jejak krenyes gurih yang enak. Ada smeburat pedas, gurih, manis dengan tonjokan bawang putih yang kuat. Taburan bawang merah goreng membuat tipat ini jadi sedap. Kesegarannya sangat terasa karena dibuat a la minute.
Aroma rujak yang sejak awal sudah menggoda saya ternyata memang dahsyat. Rujak gula cuka Buleleng ini memang khas kawasan Buleleng. Memakai gula merah Buleleng yang harum plus irisan tipis pisang batu. Buah-buahannya diserut tipis melebar panjang; pepaya mengkal, bengkuang, mangga muda, nanas dan timun. Bumbu rujaknya diaduk rata sehingga sedikit berair.
Sekali suap langsung terasa manis asam gula merah yang beradu dengan cabai yang pedas menggigit. Pas dimakan saat udara panas mulai menyengat. Huah..huah..pedas manis asam rujak ini ternyata justru membuat saya terpacu untuk menuntaskan rujak buleleng ini!Buat peredam rasa pedas menggigit di mulut seporsi jajan Bali pun jadi penumpasnya.
Jajan Bali dan lumpia goreng warung Mira ini memang tersohor. Yang disebut jajan Bali ini terdiri dari aneka jajan pasar. Pisang rai, yang terbuat dari adonan tepung beras, santan dan pisang, mirip kue pisang. Kue lak-lak yang berupa serabi mini berwarna hijau, lupis mini berbentuk segitiga, lulut alias putu mayang dan gendar ketan hitam yang diiris tipis.
Semua jajan ini diracik jadi satu, ditaburi kelapa parut dan dikucuri sirop gula merah. Rasa jajannya gurih manis dan segar karena masih hangat. Sirop gulanya selain legit juga menebarkan aroma wangi yang menusuk hidung.
Perlahan dan pasti kesedapan jajan Bali inipun memenuhi mulut yang tak bisa berhenti berkunyah. Ya, siapa bilang makanan Bali tak sedap? Yang satu ini bukan hanya sedap tetapi juga murah. Dengan Rp. 10.000,00 sudah bisa makan 2 porsi menu yang sedap mengenyangkan!
Rabu, 16 Mei 2012
Wah kalo resep
Resep Bahan Rujak Buah :
- 1 buah bengkuang
- 1/4 buah (350 gram) pepaya mengkal
- 300 gram nanas
- 1 buah mangga muda
- 8 buah jambu air merah, dipotong 3 bagian
- 2 buah ketimun
- 3 buah kedondong
- 150 gram kacang tanah kulit goreng
- 2 buah cabai rawit merah
- 1 sendok
teh terasi goreng - 1/2 sendok teh garam
- 100 gram gula merah
- 2 sendok
makan air asam jawa (dari 1 sendok teh asam jawa dan 3 sendok makan air) - 150 gram nanas, dipotong-potong
- Ulek rata cabai rawit merah, terasi, garam, gula merah, dan air asam jawa. Masukkan kacang. Ulek rata. Tambahkan nanas. Ulek jangan terlalu hancur.
- Sajikan buah dengan sambal dan pelengkapnya.
- Selamat menikmati.
Langganan:
Postingan (Atom)